_Ilmu hikmah_
Wayan Supadno.
Kawula muda hendaknya menyadari bahwa motivasi di dalam diri sangat penting. Itu kecerdasan emosional. Motivasi diri harus terus dibangun agar terjadi proses perubahan. Sukses adalah perubahan kapasitas rasional, dengan pondasi kualitas emosional/karakter/attitude.
Wujud motivasi diri, menggenggam erat tali tambat yang bernama " niat baik " sebagai kendali menuju tujuan. Kluruk sak jerone endok/berkokok di dalam telur/ " komitmen di dalam hati ", sebagai sumber energi penguat diri dalam menggembalakan badan sendiri.
Pengalaman saya pribadi ;
1. Andaikan tanpa motivasi di dalam diri untuk berubah. Mungkin saya masih di desa Banyuwangi Selatan, tidak di Cibubur. Bahkan bisa jadi masih bisu dan bodoh buktinya saat SD saja tidak naik kelas 2 kali. Itu semua predikat negatif, tertanggalkan karena motivasi diri.
2. Lulus SMA 1 Singaraja Bali, mau kuliah dilarang orang tua. Andaikan menyerah. Tanpa memaksakan diri daftar seleksi di Universitas Airlangga Surabaya. Tanpa menggenggam uang. Tapi karena punya motivasi diri, semua ringan menyenangkan saja. Lulus juga.
3. Menjalani kuliah, sambil kerja mengajar dan menjual buku serta kalau pagi mengepel kadang menyetrika baju orang lain. Karena ekonomi orang tua drop tidak mau putus kuliah. Semua dijalani dengan antusias dan ikhlas. Karena ada motivasi diri. Komitmen diri.
4. Tahun 1992, daftar Tentara. Padahal sudah nikah. Karena punya kemauan keras motivasi diri. Mengalahkan berjubelnya pesaing. Pendidikan di Magelang, karena ada suara gemuruh di dalam hati mau bela negara. Beres juga, jadi Perwira TNI.
5. Tahun 1995, kaji ulang. Kok tanpa terasa tahu - tahu hari minggu lagi, tahu - tahu tanggal 1 lagi, tahun baru lagi dan anak mau lahir lagi. Sejak itu dibangkitkan kekuatan dahsyat " motivasi diri " di dalam diri sendiri. Harus bisa tetap jadi tentara tapi juga jadi pengusaha.
6. Tahun 2008, karena bangkrut Rp 38 miliar. Kembali nol. Kluruk sak jerone endok/janji di dalam hati. Harus bangkit secepat mungkin agar bermanfaat bagi orang lain. Tiada orang lain memberi modal dana 1 karung. Juga belum ada kisah ada dana modal usaha jatuh dari langit begitu saja.
Semua melalui proses. Termasuk proses mampu menggembalakan badan sendiri, jika ingin memimpin orang lain dengan suri tauladan. Artinya akan bisa menuntun yang lain, jika dirinya telah menjalani. Harus tahu duluan rasanya. Itu terwujud jika punya motivasi diri.
Di dalam beberapa buku, kecerdasan emosional (motivasi diri, kemauan keras dan lainnya). Mampu mengalahkan kecerdasan rasional (kepintaran, juara kelas dan lainnya). Pintar pun kalau pemalas nyaris tiada makna. Juara kelas, kalau tukang tidur tanpa peduli sekitar, tiada perubahan.
Salam 🇮🇩
Wayan Supadno
Pak Tani
HP 081586580630
Sumber : https://wayansupadno.com/2023/05/22/empiris-membangun-motivasi-diri/