Sumber : https://wayansupadno.com/2023/06/16/berilmu-agar-bermutu/
_Ilmu hikmah_
Wayan Supadno.
Percepatan majunya sebuah usaha dikelola oleh seseorang atau sebuah tim kerja. Tidak lepas dari ilmu pengetahuan, teknologi dan inovasi yang dipraktikkan secara konsisten terus menerus. Karena terus menerus makin disempurnakan lalu refleks dan terampil.
Keterampilan hidup berilmu inilah yang jadi roh dan motor dinamisnya sebuah usaha bisa jalan seimbang dan berkelanjutan. Itulah sebab perusahaan besar selalu ada divisi riset. Agar makin berilmu dan berinovasi. Makin kompetitif dan laju membesarnya usaha tersebut.
Bagaimana pengalaman saya terkait hal tersebut ?
1. Antara tahun 1995 s/d 2000 usaha saya banyak bernuansa perdagangan dan supplier/vendor ke perusahaan besar. Dengan pola kepemimpinan jarak jauh karena sambil dinas militer. Solusinya, membekali diri beli buku hal manajemen, keuangan dan pemasaran.
Tentu paling utama banyak membaca kisah para insan sukses berusaha. Karena di sana banyak strategi, taktis dan teknisnya mengelola usaha dikisahkan. Disarikan ilmu hikmahnya. Lebih penting lagi, menempel terus kepada sosok " Mentor Idola ".
2. Antara tahun 2000 s/d 2008, usaha saya banyak pada sawit, rumah sakit, apotek, klinik, perdagangan farmasi dan properti. Konsekuensi logisnya, harus mau membekali ilmu bidang usaha tersebut. Sering ikut kongres meng-upgrade ilmu kelola rumah sakit dan lainnya.
Selain itu, tiada jemu diskusi dengan " Tim Pemikir Usaha ". Mereka para orang pintar pada bidangnya. Ada beberapa dokter, apotek, arsitektur dan lainnya. Karena terasah setiap hari, cepat atau lambat tapi pasti. Akan dapat asupan ilmu dan inovasi.
3. Antara tahun 2008 s/d 2023. Karena punya usaha fokus pada agro. Tani, ternak dan industri produksi pupuk hayati Bio Extrim, Organox dan hormonal Hormax. Maka suka atau tidak suka, mau atau tidak mau, lebih baik dengan senang hati membekali diri ilmu terkait usaha tersebut, tiada henti.
Konkretnya ;
A. Antara tahun 2008 s/d 2014. Melakukan riset memakai dana TNI hal Citronella dan Geraniol. Untuk profilaksis cegah malaria agar Prajurit bertugas di Papua lebih sehat bebas ancaman malaria. Sekaligus riset Bio Extrim, Organox dan Hormax di IPB University belajar secara sunyi senyap.
B. Karena menanam padi 21 ha lahan tandus, sewa. Di Jonggol Bogor. Belajar ilmu tanah, ke pakar tanah (Alm) Prof. Iswandi Anas. Belajar ilmu padi ke pakarnya (Alm) Dr. Sugiyanta. Sekalipun masa kecil suka tani padi, tapi belum berbasis ilmu dan inovasi.
C. Karena ternak sapi, kambing dan unggas. Tahu diri belum punya ilmu dan teknologinya. Harus belajar ke ahlinya. Harus hilirisasi inovasi. Di antaranya Gama Umami ke Prof. Umami UGM, hal Sapi ke Prof. Ali Agus UGM, Lamtoro Tarramba ke Dr. Tanda Panjaitan dan lainnya. Praktisi seniornya drh. Nanang dan Ir. Joko Irianto.
D. Karena mau Ternak Unggas ke Balitnak Dr. Agus, Dr. Susi, Dr. Andi dan lainnya. Jadwal hari ini saya beserta staf bimtek ke Balitnak Ciawi Bogor. Agar langsung dapat ilmu dan inovasinya dari para ahlinya. Ini sangat penting jemput ilmu dan inovasi. Agar minim risiko usaha serta kompetitif bisa berkelanjutan.
Salam 🇮🇩
Wayan Supadno
Pak Tani
HP 081586580630
